Tuai Kritik Tajam Usai Joget TikTok dengan 2 Calon Dokter, Jerome Polin Minta Maaf

Youtuber, Jerome Polin kembali mendapat kritikan tajam netizen usai membuat video bersama dua konten kreator, Ekida Rehan Firmansyah dan saudara kembarnya, Farhan Rehan Firmansyah yang dianggap menyakitkan.

Pada video yang kini sudah dihapus di akun Instagram Farhan itu, Jerome bersama dua mahasiswa co-ass Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia berjoget dengan mengenakan jas dokter.

Ketiganya dihujat lantaran di dalam video itu ada tulisan yang juga dibacakan narator, “Mohon maaf, kami sudah berusaha semaksimal mungkin.” Kalimat inilah yang dianggap menyakiti hati keluarga pasien setelah mendapatkan kabar dari dokter bahwa orang terkasihnya gagal diselamatkan.

Dokter Revisi Dampak Penganiayaan ART Pemalang dari Timbulkan Bahaya Maut Jadi Cacat Tak hanya netizen yang mengamuk kepada pria 24 tahun dan dua calon dokter itu.

Dokter-dokter pun mengungkapkan kejengkelannya atas aksi mereka dengan mengunggah jogetan tiga konten kreator itu.

“Ngelihat kemarin pasien meninggal di depan mataku, dan bilang ke keluarganya kalau harus dilepas monitor dan masker oksigennya dan supervisorku benar-benar mengucapkan kalimat itu…dan melihat tindakan tidak sensitif influencer membuat kesenangan itu.

Wow, enggak heran setiap orang membencimu,” cuit @rizkahasanah, salah seorang dokter, menyindir Jerome.

Jerome Polin mengungkapkan penyesalannya usai menuai kecaman itu.

Ia mengunggah 3 tulisan berlatar hitam di Instagram Storynya, Ahad, 26 Februari 2023.

Pada pernyataan di-story pertamanya, Jerome memberikan klarifikasi soal permasalahan sebelumnya dengan salah satu netizen di Twitter yang menyebut dia dibenci oleh orang Indonesia di Jepang.

Kemudian pada story kedua, Jerome memberikan klarifikasi terkait video tari yang viral.

“Terkait permasalahan tentang konten memakai atribut dokter disertai teks pada video, aku mohon maaf.

Waktu itu, kami (aku, Ekida, dan Farhan) selesai shooting konten Youtube, lalu aku diajak untuk bikin konten dance di Tiktok.

Setelah selesai shooting dan pulang, temanku, Farhan, mengedit dan meng-upload video tersebut di IG Reels dan Tiktoknya,” tulis adik dari Jehian Panangian yang menjadi manajer ketiga kreator itu.

Ia mengakui pernah berkomentar di video tersebut dan berpikir bahwa teks keterangan ditujukan untuk gerakan yang tidak kompak.

“Aku sudah melihat teks yang ada di video itu juga dan aku pikir teks itu ditujukan untuk gerakan kami di video itu, sama sekali tanpa ada niat menyinggung hal lain,” tulisnya melanjutkan.

Lelaki kelahiran 1998 ini, mengungkapkan penyesalannya akibat teks keterangan yang menimbulkan banyak persepsi.

“Aku paham konten dan teks tersebut bisa menimbulkan banyak persepsi dan jadi banyak disalahartikan, terlebih karena kami memakai atribut dokter.

Aku benar-benar minta maaf untuk hal ini.” Pernyataan yang sama juga diberikan oleh Farhan Firmansyah lewat akun Instagramnya.

Farhan mengakui bahwa teks pada video ditujukan pada gerakan tari ketiga selebgram yang tidak luwes.

“Caption dalam video tersebut merujuk pada kami yang sudah berusaha untuk melakukan dance koreografi tersebut, namun hasilnya tetap masih kaku dan tidak luwes,” tulisnya.

Konten itu juga menuai tanggapan dari Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Ari Fahrial Syam.

Melalui akun Twitternya, Ari membalas permintaan dokter Andri yang menggunakan Twitter dengan nama Ki Samber Edan, agar mahasiswa koas tidak terlalu sering membuat konten.

“Ya, kami sedang mempelajari kasusnya, ada SK Dekan tentang tata krama kehidupan kampus, termasuk di dalamnya terkait bagaimana civitas akademika bermedia sosial,” balas Ari Fahrial.

GABRIELLA AMANDA Pilihan Editor: Foto dan Bikin Konten Bareng NCT 127, Jerome Polin: Berasa Kayak Teman Dekat Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Tren Belanja Live Streaming: Produk Fashion dan Kecantikan Paling Banyak Dibeli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *