Anggota Komisi VI DPR RI Deddy Yevri Hanteru Sitorus mengatakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) penting untuk memahami persoalan pariwisata dengan membangun ekosistemnya.
Dia meminta BUMN yang menggeluti pariwisata atau menjadi pendukungnya untuk bertindak serius.
Terlebih, berbagai persoalan manajerial masih menantang perkembangan pariwisata.
“Pariwisata adalah aktivitas ekonomi yang berjalan panjang.
Efek dominonya luar biasa sampai masyarakat ke bawah,” kata Deddy dalam pertemuan Komisi VI dengan BUMN di Danau Toba, Sumatera Utara, dikutip melalui keterangan pers, Minggu, 26 Februari 2023.
Deddy pun berpesan kepada PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. atau Telkom agar perusahaan lebih lincah dalam melihat prospek pelanggan di sekitar Danau Toba.
Bukan hanya ketika event F1 Powerboat berlangsung, tapi setelah event tersebut rampung.
Dia berharap Telkom mampu menggenjot produk WiFi rumahan, Orbit, di sekitar Danau Toba.
Sebab masih ada blankspot di beberapa area tersebut.
Di sisi lain, Deddy mengapresiasi upaya penerapan sistem tiket elektronik oleh PT ASDP karena meminimalisir praktik calon.
“Kami harap perusahaan tidak berhenti di Danau Toba, tapi menambah pelayanan penerbangan antarpulau, khususnya di area Sibolga yang berhadapan dengan pulau-pulau terluar sisi barat Indonesia,” kata dia.
Deddy juga mengingatkan PT Patra Jasa untuk merevitalisasi aset-aset perhotelannya.
Sebab, menurut Deddy, meski lokasinya strategis, manajerialnya masih kurang optimal.
“Seiring seringnya pemerintah mengadakan acara internasional, BUMN jangan hit and run.
Kita tinggalkan infrastruktur yang membawa dampak dan manfaat supaya jangka panjang terasa di bisnis BUMN masing-masing dan dapat berkontribusi bagi negara,” ujar politisi PDIP ini.
Pilihan Editor: Sri Mulyani Sebut Pelaporan LHKPN Pegawai Kemenkeu Masih dalam Proses Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini