Kabel berkarat yang rusak, pengelasan yang tidak tepat dan perubahan pada permukaan jalan jembatan gantung berusia 145 tahun di India menjadi penyebab keruntuhannya tahun lalu yang menewaskan 135 orang.
Temuan itu berdasarkan hasil penyelidikan sementara ambruknya jembatan bernama Julto Pool itu.
Jembatan gantung era kolonial di kota Morbi di negara bagian barat Gujarat itu penuh dengan turis ketika runtuh pada 30 Oktober 2022 dan menjatuhkan ratusan orang ke sungai Machchhu.
Jembatan itu sebelumnya telah dibuka kembali hanya beberapa hari sebelumnya setelah berbulan-bulan perbaikan.
Jack Dorsey: India, Turki, dan Nigeria Mengancam untuk Menutup Twitter Sebuah tim investigasi khusus beranggotakan lima orang, yang dibentuk oleh pemerintah negara bagian, menemukan bahwa kabel-kabel utama tidak diperiksa atau diganti, tidak ada uji beban atau uji struktural yang dilakukan sebelum membuka jembatan dan jauh lebih banyak orang yang berada di jembatan selama insiden tersebut daripada kapasitasnya.
“Kabel utama sisi hulu ditemukan putus di satu sisi,” menurut laporan penyelidikan awal yang dilihat Reuters.
“Dari 49 kabel kabel utama, 22 kabel berkarat yang menandakan bahwa kabel tersebut mungkin sudah putus sebelum kejadian.
Sisanya 27 kabel putus baru-baru ini.
Jembatan dengan panjang 233 meter dan lebar 1,25 meter telah ditutup selama lebih dari tujuh bulan untuk perbaikan hingga pekan keruntuhan yang mematikan.
Rekaman CCTV menunjukkan sekelompok pemuda mengambil foto sementara yang lain mencoba mengguncang jembatan dari sisi ke sisi sebelum kabel putus dan mereka jatuh.
Spesifikasi Honda Elevate yang Debut di India, Harga Rp 200 Jutaan Sandeepsinh Zala, Kepala Kota Morbi pada saat keruntuhan, diskors oleh negara pada November sementara polisi bulan lalu menangkap Jaysukh Patel, Direktur Pelaksana Grup Oreva, yang mendapat kontrak untuk memperbaiki dan mengoperasikan struktur tersebut.
Grup Oreva tidak segera menanggapi permintaan komentar melalui email.
Laporan itu mengatakan dek yang direnovasi di jembatan itu disambung secara tidak benar dengan mengelas bretel lama dengan yang baru, sementara papan kayu diganti dengan lembaran aluminium.
“Jika ada papan kayu individu dan bukan dek aluminium, maka karena sifatnya yang fleksibel, jumlah korban bisa lebih sedikit,” kata laporan itu, menambahkan bahwa kabel utama dan bretel belum diuji selama renovasi.
Laporan itu juga mengatakan Zala tidak bertindak sesuai hukum dalam menandatangani perjanjian dengan Oreva, yang terkenal membuat jam dan produk listrik.
Laporan itu menyalahkan Oreva atas akses tak terbatas ke jembatan untuk orang-orang dan pengaturan keamanan yang tidak memadai.
“Pekerjaan perbaikan dilakukan tanpa berkonsultasi dengan ahli teknis yang kompeten.
Perusahaan mengalihdayakan pekerjaan perbaikan ke lembaga yang tidak kompeten,” katanya.
Zala menolak berkomentar karena masalah itu ada di pengadilan.
Jembatan yang ambruk itu merupakan jembatan pejalan kaki dari era kolonial abad ke-19 yang membentang di atas Sungai Machchu di distrik Morbi, Gujarat.
Saat musim festival Hindu, jembatan tersebut menarik perhatian ratusan orang ke jembatan yang juga menjadi objek wisata itu.
Jembatan itu sempat ditutup untuk renovasi selama tujuh bulan dan baru saja dibuka kembali sekitar empat hari sebelum insiden terjadi pada 30 Oktober 2022.
Jembatan ini diperkirakan berusia hampir 150 tahun.
Jembatan itu memiliki panjang 230 meter atau sekitar 754 kaki dan dibangun selama pemerintahan Inggris di India pada abad ke-19.
Dikenal secara lokal sebagai Julto Pool, ini adalah objek wisata yang populer di daerah tersebut.
REUTERS Pilihan Editor: Julto Pool, Jembatan yang Ambruk di India Berusia Seabad Lebih dan Baru Direnovasi